Senin, 22 Januari 2018

Artikel PTK

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTS. ASSA’ADAH

Chonnyta, Riska dan Santi
Mahasiswa PAI UIKA

ABSTRACT
Student interest in Islamic Culture History (SKI) in Mts. Assa'adah is known that students have low learning interest. This happens because one of the weaknesses is, still apply the old way (traditional) and in the learning process is still centered on the teacher (teacher centered). This becomes important to be improved because due to the classroom atmosphere during learning tends to passive, low student activity, students quickly bored in following the lesson can lead to the lack of interest in student learning SKI lessons. This makes the researchers conduct research that aims: to improve and improve the ability of teachers through the use of audio visual media so that the learning process of SKI will be better, and to increase student learning interest in SKI learning by using audio visual media. This research uses Classroom Action Research method.
After the research was done, it was found that the research using Talking Stick method experienced a significant increase of learning interest that is pre cycles about 35% of 34 students have high learning int The results of classroom action research conducted on grade VII students at MTS As'aadah 2016/2017 which has been implemented with 1 Cycle and discussion of the whole process of analysis of the researcher can be concluded that the application using audio visual media can give positive contribution to the improvement of student's learning interest toward learning SKI, which is proved by the increase of the average grade of pre-action (pre cycles) that is 2.1 intermediate learning interest, where students who have high learning interest have percentage of 40% that is 10 from 25 students, then after the action (cycle I) Increased to 2.8 high learning interest with the percentage of 80% that is 20 of 25 students.erest and increased in cycle 1 to 70% from 34 students have high learning interest.
Keywords: Audio Visual Media, Interest in Learning and History of Islamic Culture (SKI)

ABSTRAK
            Minat siswa terhadap pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Mts. Assa’adah diketahui siswa memiliki minat belajar rendah. Hal ini terjadi karena salah satu kelemahan yaitu, masih menerapkan cara lama (tradisional) dan dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered). Hal ini menjadi penting untuk diperbaiki karena akibat suasana kelas selama pembelajaran cenderung pasif, aktivitas siswa rendah, siswa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran dapat mengakibatkan kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran SKI. Hal tersebut membuat peneliti melakukan penelitian yang bertujuan: untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru melalui penggunaan media audio visual sehingga proses pembelajaran SKI akan lebih baik, dan untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran SKI dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas.
Setelah penelitian dilaksanakan diperoleh hasil bahwa penelitian menggunakan metode Talking Stick mengalami peningkatan minat belajar yang signifikan yaitu pra siklus sekitar 35% dari 34 siswa mempunyai minat belajar tinggi dan meningkat pada siklus 1 menjadi 70% dari 34 siswa memiliki minat belajar tinggi.
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VII di MTS As’aadah tahun 2016/2017 yang telah dilaksanakan dengan 1 Siklus dan pembahasan seluruh proses analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan menggunakan media audio visual dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran SKI, yaitu dengan dibuktikan naiknya nilai rata-rata kelas sebelum tindakan (pra siklus) yaitu 2,1  minat belajar sedang, dimana siswa yang memiliki minat belajar tinggi memiliki prosentase 40% yaitu 10 dari 25 siswa, kemudian setelah adanya tindakan (siklus I) meningkat menjadi 2,8 minat belajar tinggi dengan prosentase 80% yaitu 20 dari 25 siswa.

Kata Kunci: Media Audio Visual, Minat Belajar dan Sejarah Kebudayaan islam   (SKI)

Pendahuluan
Pembelajaran SKI merupakan pelajaran yang penting dan berpengaruh untuk kecerdasan peserta didik. Tidak mudah mengajarkan sejarah kebudayaan islam terhadap peserta didik karena kebanyakan guru mengajarakan SKI hanya dengan metode ceramah saja sehingga membuat peserta didik bosan dan jenuh dalam menyimak apa yang di sampaikan guru. Pembelajaran SKI itu bukan hanya sekedar informasi saja tetapi  untuk mengambil pelajaran dimasa lampau agar bisa terjadi interaksi sosial yang baik. Hal ini merupakan tantangan yang sangat berat mengingat masyarakat secara global selalu mengalami perubahan Selama ini pembelajaran SKI hanyalah sebuah informasi, karena di dalam kurikulumnya pun yang diasah hanya kemampuan kognitifnya. ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan dibanggakan kelak. Oleh karena itu guru harus menggunakan media pembelajaran yang tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses pembelajaran. Sehingga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian salah satunya. Kenyataan apa yang menjadi harapan dan tujuan di atas belum sepenuhnya terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh elemen pendidikan Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media yang tepat dalam pembelajaran akan menarik minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran SKI.
Dengan media yang menarik materi pelajaran akan mudah diserap oleh siswa, karena dengan menggunakan media dapat mempermudah pemahaman belajar anak dalam pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di MTs. Assa’addah, pembelajaran SKI belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya keterampilan guru dalam memilih media yang tepat dalam pembelajaran, kurangnya keterampilan guru untuk memanfaatkan media, minat belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Untuk mengatasi hal itu perlu diperlukan suatu pengetahuan yang dapat menunjang pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar, maka dari itu sebagai seorang guru kita harus mempunyai metode dan strategi yang baik dan tepat dalam menyampaikan materi SKI kepada peserta didik agar mereka dapat menyimak, memahami, dan dapat mengaplikasikan di kehidupannya dengan baik, selain itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang murah dan sederhana yang mudah dipahami siswa yaitu melalui media audio visual. Media pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran SKI. Harapan selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan memanfaatkan media audio visual yang murah meriah, mudah didapat. Diharapkan dengan menggunakan media audio visual lebih mewarnai proses pembelajaran agar pembelajaran lebih bermakna, materi mudah dipahami siswa, bergairah serta bernuansa PAKEM (Partisipasi, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Disisi lain siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih berminat belajar SKI, dan prestasi belajar siswa akan meningkat.
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan antara lain: (1) Bagaimana menerapkan Media Audio Visual dalam pembelajaran SKI  di Mts. Assa’addah?. (2) Bagaimana cara untuk meningkatkan Minat Belajar SKI di Mts. Assa’addah?. (3) Adakah hasil dari penerapan media audio visual terhadap peningkatan minat belajar SKI di Mts. Assa’addah ?
Adapun tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru melalui penggunaan media audio visual sehingga proses pembelajaran akan lebih baik. (2) Untuk meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran SKI dengan menggunakan media audio visual.

Landasan Teori
Pengertian Audio Visual
       Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual adalah seperangkat media yang berfungsi bisa dinikmati oleh penglihatan dan pendengaran, dalam penelitian ini media yang di gunakan adalah televise, DVD player, dan DVD pembelajaran.[1]
       Pengertian lain media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual adalah: televise, video-VCD, sound dan film.
       Sebagai media pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai sifat sebagai berikut:
a.         Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
b.        Kemampuan untuk meningkatkan pengertian    
c.         Kemampuan untuk meningkatkan transfer (pengalihan) belajar.
d.        Kemampuan untuk memberikan penguatan (reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
e.         Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).[2]

Minat Belajar
Minat berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran.[3] Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa kaitan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.[4] Minat sebagai suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung dari bakat serta lingkungannya.[5]
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mmemperkokoh kepribadian. Proses belajar merupakan sebuah langkah untuk memperoleh pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas belajar adalah sebagai suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk tujuan perubahan tingkah laku melalui interaksi dengan lingkungan.[6]
Berdasarkan pengertian dari masing-masing diatas dapat didefinisikan sebagai ketertarikan dari siswa dalam proses belajar mengajar sebagai wujud kemauan atau keinginan untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar dengan ciri timbulnya perasaan senang, perhatian, dan aktivitas dalam melaksanakan kegaitan tersebut.

Sejarah Kebudayaan Islam
Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran pendidikan agama Islam. Yang dimaksud dengan sejarah kebudayaan Islam ialah studi tentang riwayat hidup Rasulullah Saw, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk yang diceritakan kepada murid-murid sebagai contoh teladan yang utama dari tingkah laku manusia yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.[7]
Sejarah merupakan bagian penting dari perjalanan sebuah umat, bangsa, Negara, maupun individu. Keberadaan sejarah merupakan bagian dari proses kehidupan itu sendiri. Oleh karena itu tanpa mengetahui sejarah, maka proses kehidupan tidak akan dapat diketahui. Melalui sejarah pulalah manusia dapat mengambil banyak pelajaran dari proses kehidupan suatu umat, bangsa, Negara dan sebagainya. Diantara pelajaran penting yang dapat diambil dari sejarah adalah mengambil sesuatu yang baik dari umat, bangsa dan Negara untuk senantiasa dilestarikan dan dikembangkan.Sedangkan terhadap hal-hal yang tidak baik, sedapat mungkin ditinggalkan dan dihindari.[8]

Metodologi Penelitian
       Penelitian ini menggunakan  metode penelitian tindakan kelas (PTK), atau yang lebih dikenal dengan nama Classroom Action Reasearch.  Dimana menurut Kusnandar seperti yang dikutip oleh Ekawarna (2013: 5), PTK yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelasnya.
       Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah pendekatan deskriptif. Apabila datanya telah terkumpul lalu diklasifikasikan menjadi dua kelompok data, yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Data kualitatif yang berbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data kuantitatif (Arikunto, 2006). Sehingga dalam penelitian ini diperlukan dulu data kuantitatif yang berbentuk angka, setelah itu baru diperjelas dengan kata-kata.
       Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran menggunakan media audio visual pada pelajaran SKI kelas VIII untuk meningkatkan minat belajar siswa yang telah direncanakan.

Hasil penelitian dan Pembahasan
     Berdasarkan hasil analisis dari studi pendahuluan, pelaksanaan tindakan prasiklus, dan pelaksanaan tindakan siklus I, penerapan media audio visual untuk meningkatkan minat belajar sejarah kebudayaan islam (ski) di mts mengalami peningkatan. Minat belajar ski menggunakan media audio visual di MTS Assa’adah tahun ajaran 2016/2017 mengalami peningkatan dari pra siklus ke siklus I. Peningkatan minat belajar dari pra siklus ke siklus I dapat menjadi bukti bahwa menggunakan media audio visual. Dapat diamati pada tabel pra siklus angket minat belajar siswa sebelum adanya tindakan bahwa rata-rata minat belajar siswa 2.1 yang mengindikasikan bahwa siswa memiliki minat belajar sedang dalam pembelajaran SKI dengan prosentase siswa yang memiliki minat belajar tinggi 40% yaitu 10 dari 25 siswa, sehingga peneliti memilih tindakan berupa media pembelajaran audio visul agar siswa dapat mempelajari materi dengan mudah dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat belajarnya pada pembelajaran SKI.
       Dan dapat dijelaskan bahwa dengan menerapkan media audio visual diperoleh peningkatan rata-rata minat belajar SKI menjadi 2.8 yang mengindikasikan minat belajar siswa tinggi dengan prosentase 80% yaitu 20 dari 25 siswa. Hal ini menunjukkan keberhasilan indikator kinerja pada siklus I setelah melakukan tindakan melalui media audio visual dalam meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran SKI.

Kesimpulan
       Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VII di MTS As’aadah tahun 2016/2017 yang telah dilaksanakan dengan 1 Siklus dan pembahasan seluruh proses analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan menggunakan media audio visual dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran SKI, yaitu dengan dibuktikan naiknya nilai rata-rata kelas sebelum tindakan (pra siklus) yaitu 2,1  minat belajar sedang, dimana siswa yang memiliki minat belajar tinggi memiliki prosentase 40% yaitu 10 dari 25 siswa, kemudian setelah adanya tindakan (siklus I) meningkat menjadi 2,8 minat belajar tinggi dengan prosentase 80% yaitu 20 dari 25 siswa.

Ucapan terima kasih
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.   Kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kami sehingga dapat
     menyelesaikantugas akhir mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
2.  Kepada Ibu Dr. Santi Lisnawati, Msi.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yang tidak pernah lelah
    membimbing kami dan memberikan kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan  tugas artikel
    Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
3.  Kepada Bapak Acep S.Pd.I selaku guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)  di Mts.
    Assa’adah yang telah memberikan izin kepada kami untuk melakukan observasi dab wawancara.
4.   Kepada Ayah dan Ibu tercinta yang banyak memberikan dukungan dan bantuan baik moral,
     spiritual maupun financial.
5. Kepada teman-teman Universitas Ibn Khaldun Bogor yang telah memberikan dukungan dan
    semangatnya.

Daftar Pustaka
Hujair Sanaky, Media Pembelajaran,Yogyakarta: SafiriaInsania Pres, 2010.
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Slameto, Belajar dan faktor- factor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka cipta, 2010.
SujantoPsikologi Umum, .Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Suyono , Belajar dan Pembelajaran,Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011.
Thoha Chabib, Dkk,  Metodologi Pengajaran Agama, Semarang: Pustaka Pelajar, cet II, 2004.
Rithaudin Ahmad, Kegunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di SMPN 1 KALASAN, SLEMAN, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 5, Nomor 1, April 2008



[1]Ahmad Rithaudin, Kegunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di SMPN 1 KALASAN, SLEMAN, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 5, Nomor 1, April 2008
[2]Sanaky Hujair, Media Pembelajaran, Yogyakarta: SafiriaInsania Pres, 2010, h. 120.
[3]Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010,  h. 133
[4]Slameto, Belajar dan faktor- factor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka cipta, 2010,
h. 180.
[5] Agus,  Psikologi Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h.  92
[6]Suyono , Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2011,  h. 9
[7] Chabib Thoha, Dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Semarang: Pustaka Pelajar, cet II, 2004), h. 215.
[8] Fatah Syukur, Sejarah Peradaban Islam, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2011), h. 3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar