PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM (SKI) DI MTS. ASSA’ADAH
Chonnyta, Riska dan Santi
Mahasiswa PAI UIKA
ABSTRACT
Student interest in Islamic Culture History (SKI) in Mts. Assa'adah
is known that students have low learning interest. This happens because one of
the weaknesses is, still apply the old way (traditional) and in the learning
process is still centered on the teacher (teacher centered). This becomes
important to be improved because due to the classroom atmosphere during
learning tends to passive, low student activity, students quickly bored in
following the lesson can lead to the lack of interest in student learning SKI
lessons. This makes the researchers conduct research that aims: to improve and
improve the ability of teachers through the use of audio visual media so that
the learning process of SKI will be better, and to increase student learning
interest in SKI learning by using audio visual media. This research uses
Classroom Action Research method.
After the research was done, it was found that the research using
Talking Stick method experienced a significant increase of learning interest
that is pre cycles about 35% of 34 students have high learning int The results
of classroom action research conducted on grade VII students at MTS As'aadah
2016/2017 which has been implemented with 1 Cycle and discussion of the whole
process of analysis of the researcher can be concluded that the application
using audio visual media can give positive contribution to the improvement of
student's learning interest toward learning SKI, which is proved by the
increase of the average grade of pre-action (pre cycles) that is 2.1
intermediate learning interest, where students who have high learning interest
have percentage of 40% that is 10 from 25 students, then after the action
(cycle I) Increased to 2.8 high learning interest with the percentage of 80%
that is 20 of 25 students.erest and increased in cycle 1 to 70% from 34
students have high learning interest.
Keywords: Audio Visual Media, Interest in Learning and History of
Islamic Culture (SKI)
ABSTRAK
Minat siswa terhadap pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Mts. Assa’adah diketahui siswa memiliki minat belajar rendah. Hal ini
terjadi karena salah satu kelemahan yaitu, masih menerapkan cara lama
(tradisional) dan dalam proses pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher
centered). Hal ini menjadi penting untuk diperbaiki karena akibat suasana
kelas selama pembelajaran cenderung pasif, aktivitas siswa rendah, siswa cepat
bosan dalam mengikuti pelajaran dapat mengakibatkan kurangnya minat belajar
siswa pada pelajaran SKI. Hal tersebut membuat peneliti melakukan penelitian yang
bertujuan: untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan guru melalui penggunaan
media audio visual sehingga proses pembelajaran SKI akan lebih baik, dan untuk
meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran
SKI dengan menggunakan media audio visual. Penelitian ini menggunakan
metode Penelitian Tindakan Kelas.
Setelah penelitian dilaksanakan diperoleh hasil bahwa
penelitian menggunakan metode Talking Stick mengalami peningkatan minat
belajar yang signifikan yaitu pra siklus sekitar 35% dari 34 siswa mempunyai minat
belajar tinggi dan meningkat pada siklus 1 menjadi 70% dari 34 siswa memiliki
minat belajar tinggi.
Hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VII di MTS As’aadah
tahun 2016/2017 yang telah dilaksanakan dengan 1 Siklus dan pembahasan seluruh
proses analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan menggunakan media
audio visual dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan minat
belajar siswa terhadap pembelajaran SKI, yaitu dengan dibuktikan naiknya nilai
rata-rata kelas sebelum tindakan (pra siklus) yaitu 2,1 minat belajar sedang, dimana siswa yang
memiliki minat belajar tinggi memiliki prosentase 40% yaitu 10 dari 25 siswa,
kemudian setelah adanya tindakan (siklus I) meningkat menjadi 2,8 minat belajar
tinggi dengan prosentase 80% yaitu 20 dari 25 siswa.
Kata Kunci: Media Audio Visual, Minat Belajar dan Sejarah
Kebudayaan islam (SKI)
Pendahuluan
Pembelajaran SKI merupakan pelajaran yang penting dan berpengaruh
untuk kecerdasan peserta didik. Tidak mudah mengajarkan sejarah kebudayaan
islam terhadap peserta didik karena kebanyakan guru mengajarakan SKI hanya
dengan metode ceramah saja sehingga membuat peserta didik bosan dan jenuh dalam
menyimak apa yang di sampaikan guru. Pembelajaran SKI itu bukan hanya sekedar
informasi saja tetapi untuk mengambil
pelajaran dimasa lampau agar bisa terjadi interaksi sosial yang baik. Hal ini
merupakan tantangan yang sangat berat mengingat masyarakat secara global selalu
mengalami perubahan Selama ini pembelajaran SKI hanyalah sebuah informasi,
karena di dalam kurikulumnya pun yang diasah hanya kemampuan kognitifnya.
ketepatan memilih media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam sukses
tidaknya guru mendidik murid menjadi generasi yang dapat diandalkan dan
dibanggakan kelak. Oleh karena itu guru harus menggunakan media pembelajaran
yang tidak saja membuat porses pembelajaran menjadi menarik, tetapi juga memberikan
ruang bagi murid untuk berkreasi dan terlibat secara aktif sepanjang proses
pembelajaran. Sehingga aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik
pun dapat berkembang maksimal secara bersamaan tanpa mengalami pendistorsian
salah satunya. Kenyataan apa yang menjadi harapan dan tujuan di atas belum
sepenuhnya terpenuhi. Namun usaha ke arah itu senantiasa dilakukan oleh seluruh
elemen pendidikan Hal ini menunjukkan bahwa dengan penggunaan media yang tepat
dalam pembelajaran akan menarik minat belajar siswa terutama pada mata
pelajaran SKI.
Dengan media yang menarik materi pelajaran akan mudah diserap oleh
siswa, karena dengan menggunakan media dapat mempermudah pemahaman belajar anak
dalam pencapaian tujuan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi di MTs.
Assa’addah, pembelajaran SKI belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh kurangnya keterampilan guru dalam memilih media yang tepat
dalam pembelajaran, kurangnya keterampilan guru untuk memanfaatkan media, minat
belajar siswa kurang atau belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Untuk mengatasi hal itu perlu diperlukan suatu pengetahuan yang
dapat menunjang pengembangan kreatifitas guru dalam mengajar, maka dari itu
sebagai seorang guru kita harus mempunyai metode dan strategi yang baik dan
tepat dalam menyampaikan materi SKI kepada peserta didik agar mereka dapat
menyimak, memahami, dan dapat mengaplikasikan di kehidupannya dengan baik,
selain itu perlu diadakan uji coba menggunakan media pembelajaran yang murah
dan sederhana yang mudah dipahami siswa yaitu melalui media audio visual. Media
pembelajaran yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah media yang digunakan
untuk menunjang proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran SKI.
Harapan selanjutnya adalah ingin memperbaiki proses pembelajaran dengan
memanfaatkan media audio visual yang murah meriah, mudah didapat. Diharapkan
dengan menggunakan media audio visual lebih mewarnai proses pembelajaran agar
pembelajaran lebih bermakna, materi mudah dipahami siswa, bergairah serta
bernuansa PAKEM (Partisipasi, Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan). Disisi
lain siswa pun akhirnya akan lebih akrab dan lebih berminat belajar SKI, dan
prestasi belajar siswa akan meningkat.
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan antara lain: (1)
Bagaimana menerapkan Media Audio Visual dalam pembelajaran SKI di Mts. Assa’addah?. (2) Bagaimana cara untuk
meningkatkan Minat Belajar SKI di Mts. Assa’addah?.
(3) Adakah hasil dari penerapan media audio visual terhadap peningkatan minat
belajar SKI di Mts. Assa’addah ?
Adapun tujuan Penelitian ini adalah: (1) Untuk memperbaiki dan
meningkatkan kemampuan guru melalui penggunaan media audio visual sehingga
proses pembelajaran akan lebih baik. (2) Untuk meningkatkan minat belajar siswa
dalam pembelajaran SKI dengan menggunakan
media audio visual.
Landasan Teori
Pengertian
Audio Visual
Media audio-visual
adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media auditif
(mendengar) dan visual (melihat). Media
Audiovisual adalah seperangkat
media yang berfungsi bisa dinikmati oleh penglihatan dan pendengaran, dalam
penelitian ini media yang di gunakan adalah televise, DVD player, dan DVD
pembelajaran.[1]
Pengertian lain
media audio-visual adalah seperangkat alat yang dapat memproyeksikan gambar
bergerak dan bersuara. Paduan anatara gambar dan suara membentuk karakter sama
dengan obyek aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam kategori media audio-visual
adalah: televise, video-VCD, sound dan film.
Sebagai media
pembelajaran dalam pendidikan dan pengajaran, media audio- visual mempunyai
sifat sebagai berikut:
a.
Kemampuan untuk meningkatkan persepsi
b.
Kemampuan untuk meningkatkan pengertian
c.
Kemampuan untuk meningkatkan transfer
(pengalihan) belajar.
d.
Kemampuan untuk memberikan penguatan
(reinforcement) atau pengetahuan hasil yang dicapai
e.
Kemampuan untuk meningkatkan retensi (ingatan).[2]
Minat Belajar
Minat
berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Minat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa
dalam pembelajaran.[3]
Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa kaitan pada suatu hal atau
aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.[4]
Minat sebagai suatu pemusatan perhatian yang tidak disengaja terlahir dengan
penuh kemauannya dan tergantung dari bakat serta lingkungannya.[5]
Belajar
adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan,
meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mmemperkokoh
kepribadian. Proses belajar merupakan sebuah langkah untuk memperoleh
pengetahuan. Berdasarkan uraian di atas belajar adalah sebagai suatu usaha yang
dilakukan oleh seseorang untuk tujuan perubahan tingkah laku melalui interaksi
dengan lingkungan.[6]
Berdasarkan
pengertian dari masing-masing diatas dapat didefinisikan sebagai ketertarikan
dari siswa dalam proses belajar mengajar sebagai wujud kemauan atau keinginan
untuk melaksanakan suatu kegiatan belajar dengan ciri timbulnya perasaan
senang, perhatian, dan aktivitas dalam melaksanakan kegaitan tersebut.
Sejarah
Kebudayaan Islam
Sejarah
Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran pendidikan agama Islam. Yang
dimaksud dengan sejarah kebudayaan Islam ialah studi tentang riwayat hidup
Rasulullah Saw, sahabat-sahabat dan imam-imam pemberi petunjuk yang diceritakan
kepada murid-murid sebagai contoh teladan yang utama dari tingkah laku manusia
yang ideal, baik dalam kehidupan pribadi maupun kehidupan sosial.[7]
Sejarah
merupakan bagian penting dari perjalanan sebuah umat, bangsa, Negara, maupun
individu. Keberadaan sejarah merupakan bagian dari proses kehidupan itu sendiri.
Oleh karena itu tanpa mengetahui sejarah, maka proses kehidupan tidak akan
dapat diketahui. Melalui sejarah pulalah manusia dapat mengambil banyak
pelajaran dari proses kehidupan suatu umat, bangsa, Negara dan sebagainya.
Diantara pelajaran penting yang dapat diambil dari sejarah adalah mengambil
sesuatu yang baik dari umat, bangsa dan Negara untuk senantiasa dilestarikan
dan dikembangkan.Sedangkan terhadap hal-hal yang tidak baik, sedapat mungkin
ditinggalkan dan dihindari.[8]
Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan
metode penelitian tindakan kelas (PTK), atau yang lebih dikenal dengan
nama Classroom Action Reasearch.
Dimana menurut Kusnandar seperti yang dikutip oleh Ekawarna (2013: 5),
PTK yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru atau bersama-sama dengan
orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu
pembelajaran di kelasnya.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah adalah
pendekatan deskriptif. Apabila datanya telah terkumpul lalu diklasifikasikan
menjadi dua kelompok data, yaitu kuantitatif yang berbentuk angka-angka dan
data kualitatif yang dinyatakan dalam kata-kata atau simbol. Data kualitatif
yang berbentuk kata-kata tersebut disisihkan untuk sementara, karena akan
sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari
analisis data kuantitatif (Arikunto, 2006). Sehingga dalam penelitian ini
diperlukan dulu data kuantitatif yang berbentuk angka, setelah itu baru
diperjelas dengan kata-kata.
Tindakan yang dipilih dalam penelitian ini adalah penerapan
pembelajaran menggunakan media audio visual pada pelajaran SKI kelas VIII untuk
meningkatkan minat belajar siswa yang telah direncanakan.
Hasil penelitian dan Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis dari studi pendahuluan, pelaksanaan
tindakan prasiklus, dan pelaksanaan tindakan siklus I, penerapan media audio
visual untuk meningkatkan minat belajar sejarah kebudayaan islam (ski) di mts
mengalami peningkatan. Minat belajar ski menggunakan media audio visual di
MTS Assa’adah tahun ajaran 2016/2017 mengalami peningkatan dari pra siklus ke
siklus I. Peningkatan minat belajar dari pra siklus ke siklus I dapat menjadi
bukti bahwa menggunakan media audio visual. Dapat
diamati pada tabel pra siklus angket minat belajar siswa sebelum adanya tindakan bahwa rata-rata
minat belajar siswa 2.1 yang mengindikasikan bahwa siswa
memiliki minat belajar sedang dalam pembelajaran SKI dengan prosentase siswa
yang memiliki minat belajar tinggi 40% yaitu 10
dari 25 siswa, sehingga peneliti memilih
tindakan berupa media pembelajaran audio visul agar
siswa dapat mempelajari materi dengan mudah dan menyenangkan sehingga dapat
meningkatkan minat belajarnya pada pembelajaran SKI.
Dan dapat dijelaskan bahwa dengan
menerapkan media audio visual diperoleh peningkatan rata-rata minat belajar SKI
menjadi 2.8 yang mengindikasikan minat belajar siswa tinggi dengan prosentase
80% yaitu 20 dari 25 siswa. Hal ini menunjukkan keberhasilan indikator kinerja
pada siklus I setelah melakukan tindakan melalui media audio visual dalam
meningkatkan minat belajar siswa pada pembelajaran SKI.
Kesimpulan
Hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VII
di MTS As’aadah tahun 2016/2017 yang telah dilaksanakan dengan 1 Siklus dan
pembahasan seluruh proses analisis peneliti dapat disimpulkan bahwa penerapan
menggunakan media audio visual dapat memberikan kontribusi positif terhadap
peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran SKI, yaitu dengan
dibuktikan naiknya nilai rata-rata kelas sebelum tindakan (pra siklus) yaitu
2,1 minat belajar sedang, dimana siswa
yang memiliki minat belajar tinggi memiliki prosentase 40% yaitu 10 dari 25
siswa, kemudian setelah adanya tindakan (siklus I) meningkat menjadi 2,8 minat
belajar tinggi dengan prosentase 80% yaitu 20 dari 25 siswa.
Ucapan terima kasih
Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan kepada kami sehingga dapat
menyelesaikantugas akhir mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
2. Kepada Ibu Dr.
Santi Lisnawati, Msi.,M.Pd. selaku dosen pembimbing yang tidak pernah
lelah
membimbing kami dan memberikan kesempatan kepada kami dalam menyelesaikan
tugas artikel
Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
3. Kepada Bapak
Acep S.Pd.I selaku guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di Mts.
Assa’adah yang telah memberikan izin kepada
kami untuk melakukan observasi dab wawancara.
4. Kepada Ayah dan Ibu tercinta yang banyak memberikan
dukungan dan bantuan baik moral,
spiritual maupun financial.
5. Kepada teman-teman Universitas Ibn Khaldun Bogor yang
telah memberikan dukungan dan
semangatnya.
Daftar Pustaka
Hujair Sanaky, Media Pembelajaran,Yogyakarta:
SafiriaInsania Pres, 2010.
Muhibbinsyah, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010.
Slameto, Belajar dan faktor- factor yang mempengaruhi, Jakarta: Rineka cipta, 2010.
Sujanto, Psikologi Umum, .Jakarta:
Rineka Cipta, 2004.
Suyono ,
Belajar dan Pembelajaran,Bandung
: Remaja Rosdakarya, 2011.
Thoha Chabib, Dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Semarang:
Pustaka Pelajar, cet II, 2004.
Rithaudin Ahmad, Kegunaan Media Audio
Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di SMPN 1
KALASAN, SLEMAN, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 5, Nomor 1,
April 2008
[1]Ahmad Rithaudin, Kegunaan Media
Audio Visual Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Pendidikan Jasmani Di SMPN
1 KALASAN, SLEMAN, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 5, Nomor 1,
April 2008
h. 180.
[5] Agus, Psikologi
Umum, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h.
92
[7] Chabib
Thoha, Dkk, Metodologi Pengajaran Agama, Semarang: Pustaka Pelajar, cet
II, 2004), h. 215.
[8] Fatah Syukur, Sejarah Peradaban
Islam, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2011), h. 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar