Senin, 22 Januari 2018

RPP PAI SMA kelas X (Berpakaian sesuai syari'at Islam)

Description: Description: tut wuri






RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)






MATA PELAJARAN         : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN
                                            BUDI PEKERTI
KELAS /SEMESTER         : X /GENAP
PENYUSUN                      : Chonnyta Lestari



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS IBN KHALDUN BOGOR
BOGOR
2018

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Sekolah                        : SMA NEGERI 10 BOGOR
Matapelajaran              : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester             : X/ Genap
Materi Pokok               : Berpakaian Sesuai Syariat Islam
Alokasi Waktu             : 3 x 45 (Menit)

A.     Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 1
(SIKAP SPIRITUAL)
KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SOSIAL)
1.      Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya

2.      Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, bertanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.      Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah

4.      Mengolah, menalar, dan menyaji
dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan


B.     Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :

1. 5
Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait

1. 5.1. Membiasakan berpakaian sesuai dengan syariat Islam Q.S. Al-Ahzāb/33:59,  dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait
2. 5
Menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam  Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait

2. 5.1. Menerapkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31
3. 5
Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait

3. 5.1. Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariatIslam yang terdapat dalam Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait
3. 5.2. Membedakan ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam menurut Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait
4. 5
Menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam

4. 5.1. Mempresentasikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 serta hadits terkait

C.  Tujuan Pembelajaran :
Melalui metode ceramah,video comment dan diskusi peserta didik diharapkan dapat: menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam menurut Q.S. Al-Ahzāb/33:59, danAn-Nμr/24:31 serta hadits terkait, menyajikan keutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam menurut Q.S. Al-Ahzāb/33:59, danAn-Nμr/24:31 serta hadits terkait, Terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam dan menunjukkan perilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam.


D.  Materi Pembelajaran :
1.    Berpakaian sesuai dengan syariat Islam
2.    Tata cara berpakaian sesuai syariat Islam

E.   Metode Pembelajaran :
1.    Ceramah
2.    Poster comment
3.    Diskusi

F.   Media Pembelajaran :
1.      Media
a)    Power point
b)   Video
c)    Gambar
d)   Al-Qur’an
e)    Buku Paket PAI kelas X
2.     Alat
a)    Laptop
b)   LCD
c)    Papan tulis
d)   Spidol
e)    Poster/gambar
f)    karton

G.    Sumber Belajar :
1.    Departemen Agama RI. 2005. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Departemen Agama RI.
2.    Endi Suhendi Zen dan Nelty Khairiyah, 2014 Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti, Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
3.    Hozaemah Tahido, Fikih Perempuan Kontemporer. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2010)
4.    Departemen Agama, 1990,  Al-Qur’an dan Tafsir, Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Wakaf

H.    Langkah-langkah Pembelajaran:
1.    Pendahuluan (15 menit)
a.       Membuka pembelajaran dengan dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b.      Guru memeriksa kesiapan peserta didik dengan memeriksa kehadiran, kerapihan pakaian, tempat duduk dan melakukan game kecil.
c.       Memberikan appersepsi pentingnya menuntut ilmu.
d.      Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
e.       Guru mengkondisikan peserta didik untuk duduk secara berkelompok beranggotakan 4 – 5 anak.
f.       Guru menjelaskan langkah-langkah   pembelajaran.
2.    Kegiatan Inti (105 menit)
a.         Mengamati
1)   Guru memberi motivasi peserta didik secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi dengan menyajikan kajian Membuka Relung Hati” yang terdapat pada setiap awal bab penyajian buku peserta didik, dalam hal ini kajian tentang keinginan seseorang yang memakai jilbab semata-mata karena panggilan hati mengikuti jalan Allah Swt.
2)   Guru menyajikannya sebagai proses pengamatan yang menjelaskan bahan kajian “Berbusana Muslim dan Muslimah merupakan Cermin Kepribadian dan Keindahan Diri”, sebagai dasar dan awal pembentukan pemahaman dan penghayatan agama peserta didik.
b.        Menanya.
1)   Melalui motivasi dan penjelasan dari guru, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengemukakan pendapatnya mengenai pelajaran yang dapat dipetik dari materi yang telah disampaikan
c.         Eksplorasi (mencoba/mencari informasi)
1)   Guru membaca Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31 beserta artinya dan diikuti oleh peserta didik
2)   Peserta didik mengidentifikasi hukum bacaan tajwid yang terdapat dalam Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31
3)   Peserta didik menghafal Q.S. Al-Ahzāb/33:59, dan An-Nμr/24:31

d.        Mengasosiasi/menalar
1)   Peserta didik sesuai kelompoknya mengomentari video yang telah disediakan oleh guru.
2)    Perwakilan dari peserta didik sesuai kelompoknya mempersentasikan hasil diskusi yang telah ditugaskan dan membaca ayat atau hadits yang berkaitan mengenai materi.
e.         Mengkomunikasi
1)   Masing-masing kelompok membuat pertanyaan mengenai materi kelompok lain dan di sampaikan ketika sesi tanya jawab berlangsung
2)   Setiap perwakilan kelompok menjawab pertanyaan dari kelompok lain
3)   Menyampaikan simpulan kepada peserta lain

3. Penutup (15 menit)
a.    Guru dan peserta didik melaksanakan refleksi dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b.    Melakukan penguatan materi pelajaran  hari ini.
c.    Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang paling bagus
d.   Merencanakan kegiatan tindak lanjut.
e.    Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucap salam

I.     Penilaian Hasil Pembelajaran :
1.    Teknik penilaian            :
a.    Aspek Sikap
1)   Observasi
b.    Aspek Pengetahuan
2)   Tes Tulis
c.    Aspek Keterampilan
3)   Produk
2.    Instrumen penilaian :
a.    Observasi
(Terlampir)
b.    Lembar penilaian antar teman
(Terlampir)
c.    Tes tulis
(Terlampir)
d.    Keterampilan
Guru melakukan penilaian project terhadap tugas peserta didik secara kelompok pada saat pelaksanaan diskusi dan tugas video comment yang dikumpulkan.
(Instrumen terlampir).


  
Bogor08 Januari 2018
                                                                                                           
Guru Praktik



Chonnyta Lestari



Menyetujui:


Penguji I                                                               Penguji II



                                                        .



Mengetahui:
Kepala Sekolah











Lampiran:

A.     URAIAN MATERI PEMBELAJARAN

Ringkasan Materi

a.       Pengertian Busana Muslim dan Menutup Aurat
Busana muslim adalah busana yang sesuai dengan ajaran Islam dan pengguna busana tersebut mencerminkan seorang muslim/muslimah yang taat kepada ajaran agamanya.
Sedangkan aurat secara bahasa berarti malu, aib, dan buruk. Secara istilah aurat adalah sesuatu yang dijaga oleh setiap manusia, baik laki-laki maupun perempuan dan tidak boleh dibuka atau diperlihatkan kepada orang lain yang bukan mahram. Aurat laki-laki muslim adalah bagian tubuh dari pusar sampai lutut. Aurat perempuan muslimah adalah seluruh anggota tubuh, kecuali muka dan kedua telapak tangan.
b.      Dalil Tentang Perintah Berbusana Muslim
Dalil-dalil yang memerintahkan umat Islam untuk menggunakan busana muslim/ muslimah adalah sebagai berikut.
Q.S. al-Ahzab [33]: 59)

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. al-Ahzab [33]: 59)
Q.S. An-Nuur [24]: 31
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31)

c.       Ketentuan Berpakaian Menurut Syariat Islam
Fungsi pakaian dibagi dua.Pertama adalah fungsi pakaian untuk menutup aurat.Kedua adalah fungsi pakaian sebagai perhiasan.Sebagai penutup aurat, Islam menetapkan dengan jelas syarat-syarat pakaian disebut sebagai pakaian yang Islami.Syarat yang harus dipenuhi dalam mengenakan pakaian bagi perempuan adalah sebagai berikut.
1.      Menutup seluruh tubuh kecuali bagian-bagian tertentu yang boleh diperlihatkan.
2.      Pakaian itu tebal dan tidak transparan sehingga bagian dalam tubuh tidak terlihat.
3.      Tidak ketat atau sempit.
4.      Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
5.      Tidak menyerupai pakaian orang kafir
6.      Tidak berlebihan atau mewah.


Adapun ketentuan pakaian bagi laki-laki yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut.
1.Pakaian tidak terbuat dari sutra murni
2.Tidak berlebihan atau mewah
3.Tidak menyerupai pakaian wanita
4.Tidak memberikan gambaran bentuk tubuh
5.Pakaian tidak menyerupai pakaian khas agama nonmuslim.

B.     PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN
1.      Penilaian Sikap
a.      Kisi-kisi Soal Sikap Spiritual
IPK
Materi Pembelajaran
Indikator Soal
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
No. Rubrik
1. 5.1. terbiasa berpakaian sesuai dengan syariat Islam

Berpakaian Sesuai Syariat Islam


Siswa dapat melakukan sikap berikut dengan tepat:

Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu

Terbiasa berpakaian yang menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari

Bersikap santun, ramah dan murah senyum

Percaya diri dengan berpakaian yang sesuai dengan syariat Islam

Takut berdosa jika berpakaian tidak sesuai dengan syariat Islam

Observasi


Lembar penilaian







1





2



3



4




5



b.      Contoh Lembar Penilaian Sikap Spiritual       

No
Aspek pengamatan
Skor
Nilai
Predikat
1
2
3
4
1
Membiasakan berdoa sebelum dan sesudah mengerjakan sesuatu






2.
Terbiasa berpakaian yang menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari







3.
Bersikap santun, ramah dan murah senyum







4.
Percaya diri dengan berpakaian yang sesuai dengan syariat Islam







5.
Takut berdosa jika berpakaian tidak sesuai dengan syariat Islam






Jumlah skor







Skor Penilaiannya:
                   Selalu                   : skor 4
                   Sering                   : skor 3
                   Jarang                   : skor 2
                   Tidak Pernah        : skor 1

      Nilai akhir   =  jumlah skor yang diperoleh peserta didik x 100
Jumlah skor maksimal (4)

Kriteria Nilai:
                        A= 80 – 100     : Amat baik
                        B= 70-79          : Baik
                        C= 60-69          : Cukup
D= <60            : Kurang

c.       Kisi-kisi soal sikap sosial
IPK
Materi Pembelajaran
Indikator Soal
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
No. Rubrik
2. 5.1. Peserta didik mampu menerapkanperilaku berpakaian sesuai dengan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari

perilaku berpakaian
sesuai dengan syariat Islam
dalam kehidupan sehari-hari

Siswa dapat melakukan sikap berikut dengan tepat:

Rajin membantu orang tua di rumah

Mengerjakan tugas di sekolah dengan tepat waktu

Tidak berlaku curang (mencontek) dalam mengerjakan ulangan


Observasi


Lembar penilaian

1




2



3




4


d.      Contoh: Lembar Penilaian sikap sosial

No

Aspek pengamatan
Skor
Nilai
Predikat
1
2
3
4
1.
Berhati-hati dalam berpakaian






2.
Mengerjakan tugas di sekolah dengan tepat waktu






3.
Tidak berlaku curang (mencontek) dalam mengerjakan ulangan






Jumlah skor







Skor Penilaiannya:
                   Selalu                   : skor 4
                   Sering                   : skor 3
                   Jarang                   : skor 2
                   Tidak Pernah        : skor 1

      Nilai akhir   =  jumlah skor yang diperoleh peserta didik x 100
Jumlah skor maksimal (4)

Kriteria Nilai:
                        A= 80 – 100     : Amat baik
                        B= 70-79          : Baik
                        C=60-69           : Cukup
D=<60             : Kurang

2.      Pengetahuan
a.      Kisi-kisi soal pengetahuan
Kompetensi Dasar
Indikator Soal
No. Soal
Ket
Menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam

Disajikan narasi tentang berpakaian sesuai syariat Islam, peserta didik mampu menganalisis ketentuan berpakaian sesuai syariat Islam
1

Soal-soal:
1.       Sebagai muslimah harusnya kita berpakaian sebagaimana yang dianjurkan islam, dizaman modern seperti sekarang banyak sekali anak muda berkerudung tapi ya begitu, maaf, tidak sesuai syariat islam. Di islam perempuan itu harus menutupi auratnya salah satunya yaitu dengan memakai  kerudung hingga menutupi dada, berpakaian rapih tidak ketat bahkan pakaian kita pakai tidak boleh sampai menampakkan bentuk tubuh. Hal itu dimaksudkan agar tidak mengundang perhatian publik. Pada kenyataannya tidak sedikit perempuan menganggap hal itu “norak” atau “kampungan”, astaghfirullah… bahkan mereka cenderung berfikir jilbab digunakan berdasarkan mode bukan berdasarkan syariat islam sesuai yang diperintahkan Allah SWT.
Bagaimana tanggapanmu mengenai fenomena dalam teks diatas?

Kunci Jawaban:
1.
a. Sebagian muslimah belum memahami pentingnya berpakaian secara Islami.
b. Dapat menimbulkan dampak negative terhadap pemakainya.


PEDOMAN PENSKORAN
No
Kunci jawaban
Skor
1
Jawaban Benar dan lengkap
100
2
Jawaban benar tidak lengkap
70
3
Jawaban salah
10


Teknik Penilaian : Tes Tertulis

PEDOMAN PENSKORAN
No
Kunci jawaban
Skor
1
Jawaban Benar dan lengkap
10
2
Jawaban benar tidak lengkap
5
3
Jawaban salah
0


3.      Keterampilan
a.      Kisi-kisi Soal Keterampilan

IPK
Materi Pembelajaran
Indikator Soal
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
No. Soal
4. 5.1. Peserta didik mampu mempresentasikankeutamaan tatacara berpakaian sesuai syariat Islam

Keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam
Peserta mampu menyajikan hasil diskusi tentang keutamaan tata cara berpakaian sesuai syariat Islam

Produk

Lembar penilaian produk

1




b.      Contoh Soal Keterampilan
Guru melakukan penilaian produk terhadap tugas peserta didik secara kelompok berupa makalah/artikel yang dipresentasikan dan pengamatan pada saat pelaksanaan diskusi:


No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Skor maks

Nilai
Ketuntasan
Skor maks
Tindak lanjut
1
2
3
T
TT
R
P
1











2











3











dst











Keterangan:
T     : Tuntas mencapai nilai (disesuaikan dengan nilai KKM)
TT   : Tidak tuntas bila di lihat dari nilai KKM
R     : Remedial
P      : Pengayaan
           
Aspek dan rubik penilaian:
1.      Kejelasan dan kedalaman informasi.
a.       Jika kelompok tersebut bisa memberikan kejelasan dan pedalaman informasi lengkap dan sempurna, skor 30.
b.      Jika kelompok tersebut bisa memberikan penjelasan dan pedalaman informasi lengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c.       Jika kelompok tersebut bisa memberikan penjelasan dan pendalaman informasi kurang lengkap dan kurang sempurna, skor 10.
2.      Keaktipan dalam diskusi.
a.      Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30.
b.      Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c.      Jika kelompok kurang aktif dalam diskusi diberi, skor 10.
3.      Kejelasan dan kerapian persentasi.
a.      Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan jelas dan rapi, skor 40.
b.      Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan sangat jelas dan kurang rapi, skor 30.
c.      Jika kelompok tersebut dapat mempersentasikan dengan kurang jelas dan tidak rapi, skor 20.